Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kolam Era Majapahit Jadi Wisata Sejarah Baru di Jombang

image-gnews
Sendang atau kolam mata air di Dusun Sumberbeji, Kesamben, Ngoro, Jombang diduga kuat merupakan bangunan era Majapahit. TEMPO/Ishomuddin
Sendang atau kolam mata air di Dusun Sumberbeji, Kesamben, Ngoro, Jombang diduga kuat merupakan bangunan era Majapahit. TEMPO/Ishomuddin
Iklan

TEMPO.CO, Jombang - Jombang bukan destinasi wisata utama di Jawa Timur. Meskipun memiliki banyak pondok pesantren, Jombang destinasi wisata religi Jombang yang terkenal ada di makam Gus Dur. Namun temuan kolam era Majapahit berpotensi membuat Jombang memiliki destinasi wisata sejarah baru. 

Hal itu didasarkan temuan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur, yang melakukan ekskavasi atau penggalian temuan struktur batu bata. Struktur bangunan tersebut berada di dasar sendang atau kolam mata air Dusun Sumberbeji, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang.

“Rencananya akan dilakukan ekskavasi mulai Senin 26 Agustus 2019,” kata salah satu arkeolog BPCB Jawa Timur, Wicaksono Dwi Nugroho, Jum’at, 23 Agustus 2019.
 
Menurut Wicaksono, ekskavasi tersebut akan dilakukan selama 10 hari. “Ekskavasi nanti akan melibatkan 15 orang dari BPCB dan dibantu enam orang tenaga lokal,” katanya. Petugas dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jombang serta aparat Desa Kesamben dan Dusun Sumberbeji juga dilibatkan.
 
Sebelumnya, petugas BPCB Jawa Timur yang berkantor di Trowulan, Mojokerto, telah melakukan survei penyelamatan pada 30 Juli sampai 3 Agustus 2019 dengan menyedot air di kolam untuk melihat lebih jelas struktur bangunan batu bata yang tampak di dasar kolam.
 
Hal ini dilakukan setelah BPCB menerima laporan dan informasi masyarakat, yang melihat bangunan batu bata diduga saluran air atau kanal saat menguras kolam dusun setempat. Setelah dilakukan penyedotan dan penggalian awal di dasar kolam hingga kedalaman 1,5 meter dari permukaan tanah, tim menemukan bangunan lainnya yang diduga kuat bagian dari petirtaan.
 
“Saluran air yang membujur dari barat ke timur tersebut ternyata berujung pada sebuah struktur berbentuk persegi empat dengan rekonstruksi perkiraan panjang 18 meter dan lebar 14,5 meter,” kata Wicaksono. Di bagian tengah bangunan berbentuk persegi empat itu juga terdapat struktur bata yang diduga pusat pertirtaan.
 
Beberapa bukti arkeologis yang menguatkan bangunan setempat adalah petirtaan, antara lain pahatan-pahatan di bagian dinding sisi barat dan sisi utara bangunan. Selain itu, tim juga menemukan jaladwara atau pancuran air berbahan batu andesit dengan ukuran panjang 55 cm, lebar 25 cm, dan tebal 15 cm. Jaladwara tersebut berbentuk kepala ular atau naga, dengan mulut yang berlubang sebagai jalan keluar air.
 
Dimensi ukuran batu bata yang ditemukan di tempat tersebut sama dengan dimensi batu bata peninggalan Majapahit abad ke-13 sampai 15 yang ada di Trowulan, Mojokerto. Temuan lepas lainnya yang menguatkan bangunan itu peninggalan Majapahit antara lain fragmen tembikar halus bergaya Majapahit, fragmen porcelin, dan mata uang China dari Dinasti Yuan abad 13-14 masehi.
 
Menurut warga Dusun Sumberbeji, Jumadi, 67 tahun, sendang atau kolam mata air itu sudah ada sejak lama. “Saluran air dari batu bata kuno itu dulu masih terlihat, belum tertutup air sendang,” katanya. Jumadi mengatakan dulu sendang tersebut dikenal angker dan dikeramatkan warga. “Air sendang ini juga dipercaya sebagai obat oleh warga dari berbagai daerah,” katanya.
 
Sendang di Dusun Sumberbeji terletak sekitar 15 kilometer di selatan pusat kota Jombang. Lokasinya berada di tengah areal persawahan. Di kawasan sendang ada beberapa pohon besar dan tua di antaranya pohon beringin. Sendang atau mata air setempat sejak lama digunakan warga untuk kebutuhan sehari-hari maupun pengairan sawah.
 
Hasil survei dan ekskavasi awal oleh BPCB pada 30 Juli sampai 3 Agustus 2019 lalu menyimpulkan struktur batu bata yang ditemukan di dasar sendang tersebut memenuhi kategori sebagai cagar budaya. BPCB Jawa Timur bersama Pemerintah Kabupaten Jombang telah melakukan rapat kordinasi pada 7 Agustus 2019 menindaklanjuti laporan hasil survei penyelamatan.
Kolam bermata air saat dikeringkan, didapati struktur batu bata yang diduga kuat petirtaan zaman Majapahit. Foto: dok. BPCB Jawa Timur
 
Dalam rapat yang dihadiri Bupati Jombang tersebut dilakukan penandatanganan berkas pendaftaran Situs Sumberbeji sebagai cagar budaya oleh Kepala BPCB Jawa Timur yang diterima Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang.
 
Dengan didaftarkannya Situs Sumberbeji, sesuai amanat  Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya, maka Pemerintah Kabupaten Jombang dapat segera menetapkan Situs Sumberbeji sebagai Cagar Budaya Peringkat Kabupaten Jombang.
ISHOMUDDIN
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

2 hari lalu

Departemen Keamanan Dalam Negeri AS mengumumkan pemulangan barang antik yang dicuri ke Kamboja pada tahun 2022. New York adalah pusat perdagangan manusia yang utama, dan beberapa karya telah disita dalam beberapa tahun terakhir dari museum, termasuk Museum Seni Metropolitan yang bergengsi, dan kolektor [File: Andrew Kelly/Reuters]
AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

Artefak dan barang antik yang dicuri oleh beberapa orang dan dibawa ke Amerika Serikat telah dikembalikan ke Indonesia. Apa itu artefak?


AS Kembalikan Barang Antik Curian ke RI, Ada Peninggalan Majapahit

4 hari lalu

Area yang menjadi lokasi temuan fragmen gerabah diduga wadah air era Majapahit di Bantul, Yogyakarta. (Dok. Dinas Kebudayaan)
AS Kembalikan Barang Antik Curian ke RI, Ada Peninggalan Majapahit

Jaksa New York mengembalikan barang antik yang dicuri dari Kamboja dan Indonesia. Dari Indonesia, ada peninggalan Kerajaan Majapahit.


Profil Kota Ternate, Berdiri Sejak 27 April 1999 Sesuai UU Otonomi Daerah

5 hari lalu

Foto udara Masjid Sultan Ternate di Kota Ternate, Maluku Utara, Rabu 20 Maret 2024. Masjid yang dibangun pada tahun 1606 di masa kekuasaan Sultan Saidi Barakati tersebut merupakan bukti keberadaan Kesultanan Islam pertama di kawasan Timur Nusantara dan menjadi salah satu tujuan wisata religi yang dikunjungi umat Islam saat bulan Ramadhan. ANTARA FOTO/Andri Saputra
Profil Kota Ternate, Berdiri Sejak 27 April 1999 Sesuai UU Otonomi Daerah

Hari ini, 27 April 1999, adalah berdirinya Kota Ternate berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah.


Profil 3 Pemimpin Perempuan di Kerajaan Majapahit

8 hari lalu

Pameran foto peninggalan Kerajaan Majapahit karya Nigel Bullough, yang dipamerkan di House of Sampoerna Surabaya, Senin malam (7/9). Pameran tersebut untuk memperingati 650 tahun perjalanan Raja Hayam Wuruk mengelilingi bagian timur Jawa. Foto: ANTAR
Profil 3 Pemimpin Perempuan di Kerajaan Majapahit

Tak hanya dipimpin raja, Majapahit pernah dipimpin perempuan. Siapa saja mereka?


Kebakaran Istana Pagaruyung 17 Tahun Lalu, Ini Keistimewaan Istana di Kota Batusangkar Sumbar

28 Februari 2024

Istana Pagaruyung. wikimedia
Kebakaran Istana Pagaruyung 17 Tahun Lalu, Ini Keistimewaan Istana di Kota Batusangkar Sumbar

Istana Pagaruyung pernah alami kebakaran pada 17 tahun lalu. Berikut sejarah dan keistimewaan istana di Kota Batusangkar, Sumbar.


153 Tahun Kelahiran Hasyim Asy'ari Pendiri Nahdlatul Ulama, Berikut Resolusi Jihad NU

14 Februari 2024

KH Hasyim Asy'ari. Wikipedia
153 Tahun Kelahiran Hasyim Asy'ari Pendiri Nahdlatul Ulama, Berikut Resolusi Jihad NU

Hasyim Asy'ari, lahir pada 14 Februari 1871 di Kabupaten Jombang. Ini sekilas kisah pendiri Nahdlatul Ulama dan Resolusi Jihad NU.


Mengenal Kampung Majapahit Mojokerto, Ini Daya Tariknya

23 Januari 2024

Seorang warga duduk di pelataran rumah bergaya arsitektur Majapahit di Desa Bejijong, Kawasan Cagar Budaya Nasional Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur, 10 Maret 2016. Kampung Majapahit merupakan proyek Pemprov Jatim dengan Pemerintah Kabupaten Mojokerto. ANTARA/Ismar Patrizki
Mengenal Kampung Majapahit Mojokerto, Ini Daya Tariknya

Berikut daya tarik Kampung Majapahit, Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Apa saja?


Inayah Wahid Aktivis Plus Komika, Ini Beberapa Materi Kocak Anak Gus Dur

19 Januari 2024

Putri dari Presiden Keempat Indonesia K.H Abdurrahman Wahid, Inayah Wahid (kiri) melihat foto ayahnya saat peresmian rumah pergerakan Griya Gus Dur di Jakarta, 24 Januari 2016. Griya ini merupakan upaya meneruskan nilai dan pemikiran yang dimiliki mendiang Gus Dur. ANTARA/Reno Esni
Inayah Wahid Aktivis Plus Komika, Ini Beberapa Materi Kocak Anak Gus Dur

Putri bungsu Gus Dur, Inayah Wahid terkenal humoris dan kritis. Ini dia beberapa bit komedi yang sering ia bawakan sebagai komika.


Ilmuwan Temukan Tiga Lapis Peradaban Tanah Situs Kumitir Mojokerto

15 Januari 2024

Ekskavasi Situs Kumitir di Desa Kumitir, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto yang berlangsung pada 4 Agustus - 9 September 2020. Kredit: Tempo/Kukuh S. Wibowo
Ilmuwan Temukan Tiga Lapis Peradaban Tanah Situs Kumitir Mojokerto

Penelitian geo akeologi menemukan lapisan usia tanah era Medang, Singasari dan Majapahit di Situs Kumitir.


Traveling ke Fujian Cina, Jangan Lupa Singgah ke 4 Destinasi Wisata Sejarah Ini

27 November 2023

Salah satu sudut di kawasan Three Lanes and Seven Alleys di Provinsi Fujian, China, Senin (20/11). (ANTARA/ Heppy Ratna Sari)
Traveling ke Fujian Cina, Jangan Lupa Singgah ke 4 Destinasi Wisata Sejarah Ini

Berbagai peninggalan bersejarah, seperti resor di puncak gunung hingga masjid yang dibangun ribuan tahun lalu bisa ditemukan di Fujian.